Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak telah berkembang sejak diciptakannya pertama kali pada tahun 1940-an hingga saat ini.
Tujuan utama pengembangannya adalah untuk mengembangkan praktek dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas para praktisi pengembang perangkat lunak dan kualitas aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai.

Pengertian Dasar

secara umum Rekayasa Perangkat Lunak disepakati bernama Software Engineering .Istilah tersebut mulai dipopulerkan pada tahun 1968 pada software engineering Conference yang diselenggarakan oleh NATO.

RPL tidak hanya sebatas pada bagaimana membuat program komputer. Tapi ada perbedaan yang mendasar antara perangkat lunak (software) dan program untuk komputer.

Perangkat Lunak adalah serangkaian Program perintah untuk menjalankan informasi dan menjalankan sistem bisa dapat berupa program atau prosedur.
Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer Prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi (O’Brien, 1999).

RPL sendiri adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu

  • analisa kebutuhan pengguna
  • menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna
  • disain
  • pengkodean
  • pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.

RPL tidak hanya berhubungan dengan cara pembuatan program komputer. Pernyataan ”semua aspek produksi” pada pengertian di atas, mempunyai arti semua hal yang berhubungan dengan proses produksi seperti manajemen proyek, penentuan personil, anggaran biaya, metode, jadwal, kualitas sampai dengan pelatihan pengguna merupakan bagian dari RPL

Dalam Pembuatan Program Komputer Software,Pembuatan aplikasi ,Developer .Develop ada 3 jenis tahap :

TUJUAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Secara umum tujuan RPL tidak berbeda dengan bidang rekayasa yang lain. Hal ini dapat kita lihat pada Gambar di bawah ini.

Secara lebih khusus kita dapat menyatakan tujuan RPL adalah:

  • Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah
  • Menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal dan tepat waktu
  • Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform
  • Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah

RUANG LINGKUP

Sesuai dengan definisi yang telah disampaikan sebelumnya, maka ruang lingkup RPL dapat digambarkan sebagai berikut:

  • Software Requirements berhubungan dengan spesifikasi kebutuhan dan persyaratan perangkat lunak
  • Software Desain mencakup proses penampilan arsitektur, komponen, antar muka, dan karakteristik lain dari perangkat lunak
  • Software Construction berhubungan dengan detail pengembangan perangkat lunak, termasuk algoritma, pengkodean, pengujian dan pencarian kesalahan
  • Software Testing meliputi pengujian pada keseluruhan perilaku perangkat lunak
  • Software Maintenance mencakup upaya-upaya perawatan ketika perangkat lunak telah dioperasikan
  • Software Configuration Management berhubungan dengan usaha perubahan konfigurasi perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan tertentu
  • Software Engineering management berkaitan dengan pengelolaan dan pengukuran RPL, termasuk perencanaan proyek perangkat lunak
  • Software Engineering Tools And Methods mencakup kajian teoritis tentang alat bantu dan metode RPL
  • Software Engineering Process berhubungan dengan definisi, implementasi pengukuran, pengelolaan, perubahan dan perbaikan proses RPL
  • Software Quality menitik beratkan pada kualitas dan daur hidup perangkat lunak